E-BULETIN SEKOLAH
Gerakan Edukasi Menulis Perkuat Numerasi dan Literasi
SMPN 2 BUNGKAL
GEMPUR
PERINGATAN HUT RI KE 78
Tunjukkan Existensi SMP Negeri 2 Bungkal dan Semangat Kemerdekaan melalui KARNAVAL
Sekolah Penggerak
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Melalui Suara Demokrasi Tumbuhkan Kemandirian Keterbukaan Gotong Royong dan Nilai-Nilai Saling menghargai
#03
Tumbuhkan Nilai Karakter Melalui Seni Karawitan
Menuntun Jati Diri melalui karawitan, Wirama, Wirasa lan Wiraga
# edisi juli - september 2023
EDISI #03
GEMPUR
Gerakan Edukasi Menulis Perkuat Numerasi dan Literasi
Salam Redaksi
Hai Pembaca Setia "GEMPUR"!
Selamat datang di edisi ke-3 majalah sekolah kami yang selalu dinantikan, "GEMPUR"! Kami hadir kembali dengan antusiasme yang sama, membawa Anda berita, cerita inspiratif, dan sorotan atas prestasi luar biasa yang terjadi di lingkungan sekolah kita.
"Menggempur" adalah semangat yang kami anut, semangat untuk terus berkembang dan mencapai prestasi lebih tinggi. Dalam setiap halaman majalah ini, kami berusaha memberikan wawasan yang mendalam tentang pengalaman belajar, kehidupan sekolah, dan kisah sukses yang mungkin menjadi inspirasi bagi kita semua.
Kami percaya bahwa setiap anggota komunitas sekolah memiliki cerita unik yang patut dibagikan, dan "GEMPUR" adalah platform untuk mengabadikannya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkontribusi, berbagi cerita, atau memberikan masukan kepada kami. Kami selalu berterima kasih atas partisipasi Anda.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan kami dalam menjadikan "GEMPUR" sebagai majalah yang penuh makna dan inspiratif. Kami berharap Anda menikmati setiap halaman majalah ini dan mendapatkan wawasan yang berharga.
Ayo bersama-sama terus menggempur batasan dan mencapai prestasi yang lebih gemilang. Kami yakin, di setiap tantangan, ada peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Teruslah bersemangat, teruslah menggempur!
Salam dan Bahagia!
DAFTAR ISI
01
04
06
07
08
MPLS
Memupuk Semangat Solidaritas dan Toleransi, Menjalin Keakraban dan intelektual peserta didik SMP negeri 2 Bungkal
EKTRAKURIKULER
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI AKHLAK MULIA
MELALUI SENI KARAWITAN
KARNAVAL
PERAYAAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-78
LIVE SKILL
YANG CANTIK BERIKAT
MENUMBUHKAN NALAR KRITIS DAN KREATIF
puisi
KARYA HEBATKU
14
Exclusive!
proyek penguatan profil pelajar pancasila
10
12
cerpen
BROKEN HOME
GALERY ESNEDA
FOTO-FOTO KEGIATAN ESNEDA
17
kuis tts
TEMA PROFIL PELAJAR PANCASILA
18
KARYAKU
KARYA SPESIAL GENERASI ESNEDA
TIM REDAKSI
Penanggung Jawab
Drs. Achmad Muhkam Tanzil M.Pd.
Koordinator
Eko Rudi Purwanto, M.Pd.
Suradi, S.Kom.
Editor
Anis Ernawati, S.Pd.
Kreator
Tim Jurnalis Sekolah
OSIS Esneda
smpnegeriduabungkal@gmail.com
Telp. 0352-371873
www. smpnegeri2bungkal.sch.id
03
JULI - SEPTEMBER 2023
MPLS
BERITA
MEMUPUK SEMANGAT SOLIDARITAS DAN TOLERANSI, MENJALIN KEAKRABAN, DAN INTELEKTUAL PESERTA DIDIK BARU SMP neger1 2 bungkal
asa pengenalan lingkungan sekolah merupakan momen penting bagi para siswa baru yang memasuki jenjang pendidikan baru. Selain memperkenalkan lingkungan sekolah, sistem pendidikan, dan aturan-aturan, masa ini juga dapat menjadi ajang yang berharga untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan di antara para peserta didik. Masa pengenalan lingkungan sekolah merupakan tahap awal yang krusial dalam kehidupan pendidikan peserta didik. Pada periode ini, para siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, sistem pendidikan, teman sekelas, serta berbagai norma dan nilai yang ada di dalamnya.
Proses ini menjadi momen penting untuk membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pentingnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah periode transisi penting bagi peserta didik yang baru saja memasuki jenjang pendidikan baru, misalnya dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar atau dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama. Selama masa ini, mereka dihadapkan pada banyak perubahan, termasuk perubahan lingkungan fisik, sosial, dan akademis. Masa pengenalan ini dapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan percaya diri di lingkungan baru mereka. Melalui MPLS yang di laksanakan di SMP Negeri 2 Bungkal di harapkan mampu Membangun Rasa Kebersamaan dan Keterikatan. Salah satu tujuan utama masa pengenalan lingkungan sekolah adalah untuk membantu peserta didik membangun rasa kebersamaan dan keterikatan dengan sekolah dan teman sekelas. Kegiatan-kegiatan sosial dan timbangrasa yang diadakan selama masa ini membantu dalam memecah kebekuan awal dan membuka kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi satu sama lain. Melalui materi Dinamika Kelompok dan Perkenalan dengan warga sekolah di awal MPLS di harapkan Peserta Didik Baru SMP Negeri 2 Bungkal segera mampu beradaptasi dan mengenal satu sama lain baik sesama teman baru maupun dengan guru dan tenaga kependidikan SMP negeri 2 Bungkal. Dengan demikian, mereka dapat merasa lebih diterima dan terlibat dalam lingkungan sekolah yang baru. Pengenalan Sistem dan Kebijakan Sekolah juga bagian penting dalam MPLS. Selama masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik juga diperkenalkan dengan sistem dan kebijakan sekolah melalui materi Program Sekolah, Cara Belajar, Peraturan Akademik dan Disiplin Posistif.
Hal ini mencakup penjelasan tentang kurikulum, aturan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, fasilitas sekolah, serta peraturan-peraturan lain yang berlaku. Pengetahuan tentang hal ini membantu peserta didik mengerti ekspektasi dan tanggung jawab mereka sebagai anggota sekolah, sehingga mereka mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik yang baru.
Pengenalan Lingkungan Fisik Sekolah Bagi peserta didik yang baru memasuki lingkungan sekolah, aspek fisik seperti lokasi ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kantin, dan area olahraga perlu diperkenalkan dengan baik melalui materi Wawasan Wiyata Mandala. Pengenalan yang menyeluruh tentang fasilitas-fasilitas ini membantu peserta didik merasa lebih familiar dan nyaman dengan lingkungan fisiknya. Selain itu, ini juga membantu mengurangi kecemasan mereka tentang mencari ruang-ruang tersebut. Pembentukan Dukungan Sosial Selama masa pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik berkesempatan untuk membentuk dukungan sosial yang penting dalam proses penyesuaian diri mereka. Guru dan pembimbing memberikan peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada peserta didik selama masa ini. Dukungan sosial dari guru, teman sekelas, dan staf sekolah dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang biasa dialami oleh siswa baru.
BERITA
Pelatihan baris berbaris telah lama menjadi bagian dari program kegiatan di SMP Negeri 2 Bungkal, karena melalui Pelatihan PBB ini selain sebagai aspek penting dalam disiplin dan kerjasama, pelatihan baris berbaris juga memiliki peran yang penting dalam membentuk rasa cinta tanah air dan semangat bela negara pada generasi muda. Dalam pelatihan baris berbaris, siswa diberikan tanggung jawab untuk melakukan gerakan secara bersama-sama dan sejalan dengan perintah. Melalui tanggung jawab ini, peserta didik belajar tentang arti penting kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Mereka juga diajarkan untuk mencintai tanah air dengan memberikan dedikasi dan usaha terbaik dalam setiap gerakan dan tindakan yang dilakukan. Rasa cinta tanah air ini nantinya akan mendorong mereka untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam membangun dan melindungi negara. Harapan terbesar dari MPLS dan pelatihan PBB ini yang di laksanakan oleh SMP Negeri 2 Bungkal antaranya adalah:
.
I. Melatih Ketahanan Mental
Pertama-tama, masa pengenalan lingkungan sekolah dapat menjadi kesempatan yang ideal untuk melatih ketahanan mental para siswa. Pada tahap transisi ini, mereka dihadapkan pada perubahan dan tantangan baru, seperti bergaul dengan teman sekelas yang belum dikenal, menghadapi lingkungan belajar yang berbeda, atau mengatasi perasaan cemas akan hal-hal yang belum mereka ketahui. Dengan memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat, guru dan staf sekolah dapat membantu siswa mengatasi ketidaknyamanan dan kecemasan, sehingga mereka dapat berkembang dengan lebih kuat secara mental
II. Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab
Masa pengenalan sekolah juga dapat dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab pada para siswa. Dalam proses penyesuaian dengan lingkungan baru, siswa akan diajak untuk mematuhi aturan sekolah, mengatur waktu belajar, dan memenuhi kewajiban mereka sebagai pelajar. Kedisiplinan yang dikembangkan pada tahap awal ini akan membantu siswa menjadi lebih teratur dan bertanggung jawab dalam menjalani kegiatan akademik dan non-akademik di masa mendatang.
III. Pembentukan Mentalitas Positif dalam
Menghadapi Tantangan
Selama masa pengenalan sekolah, para siswa akan menghadapi berbagai tantangan, baik dalam hal akademik maupun sosial.
Penting bagi guru dan staf sekolah untuk memberikan pendekatan yang positif dan memberdayakan siswa untuk mengatasi rintangan-rintangan ini. Dengan cara ini, para siswa akan mengembangkan mentalitas positif dalam menghadapi tantangan, melihat kesalahan sebagai peluang belajar, dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan mereka. Pada MPLS ini materi Penanggulangan Kenakalan Remaja, Napza dan disiplin berlalulintas yang di sampaikan oleh Polsek Bungkal di harapkan mampu membentuk mental positif dan siap untuk hadapi tantangan di era perkembangan zaman. Saat ini di butuhkan Sumber daya manusia yang peka dan mampu beradaptasi dengan baik seiring perkembangan teknologi dan pergaulan bebas.
Masa pengenalan lingkungan sekolah merupakan fase yang penting dalam proses pendidikan siswa. Selain memperkenalkan lingkungan fisik dan aturan sekolah, masa ini juga dapat digunakan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan di antara para siswa. Dengan dukungan yang tepat, siswa dapat mengatasi tantangan dan perubahan dengan lebih baik, serta membentuk sikap positif dalam menghadapi berbagai situasi di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan staf pendidik untuk memanfaatkan masa pengenalan sekolah ini sebagai kesempatan berharga untuk membentuk karakter dan mental siswa yang tangguh. (by om-choer)
BERITA
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI AKHLAK MULIA
MELALUI SENI KARAWITAN
OLEH: SURADI, S.Kom.
eni karawitan dapat menjadi media yang efektif untuk menumbuhkan nilai-nilai akhlak dan pendidikan karakter pada individu, terutama pada kalangan muda. Menilik dali hal tersebut SMP Negeri 2 Bungkal juga berupaya untuk menumbuhkan nilai akhlak kepribadian melalui seni karawitan. Karawitan sering mencerminkan nilai-nilai tradisional dan budaya masyarakat.
Melalui lagu-lagu dan komposisi yang dilantunkan, pesan moral dan nilai-nilai positif dapat disampaikan kepada para pendengar. Misalnya, lagu-lagu karawitan bisa mengajarkan tentang kejujuran, rasa saling menghargai, kesederhanaan, dan cinta tanah air. Praktik bermain alat musik dalam karawitan membutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Untuk mencapai tingkat keterampilan yang baik, seorang musisi harus berlatih secara teratur dan tekun. Hal ini dapat mengajarkan nilai-nilai ketekunan, tanggung jawab, dan konsistensi dalam mencapai tujuan. Melalui seni karawitan juga di harapkan mampu menumbuhkan nilai-nilai diri utamanya mampu menumbuhkan kemampuan Kolaborasi dan Timwork. . Karawitan sering kali dimainkan dalam kelompok seperti gamelan atau paduan suara. Ini mengajarkan pentingnya kerjasama tim dan harmoni dalam mencapai hasil yang baik. Peserta dapat belajar menghargai kontribusi setiap anggota kelompok dan bekerja bersama untuk mencapai performa yang terbaik. Ekspresi Diri dan Empati juga bisa di hadirkan dalam karawitan. Karawitan juga memberikan ruang bagi ekspresi diri. Melalui seni ini, individu dapat mengekspresikan perasaan, emosi, dan pengalaman hidup mereka.
Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan empati terhadap orang lain dan memahami perspektif yang berbeda. Melalui karawita juga di harapkan mampu menumbuhkan nilai saling menghargai keanekaragaman budaya. Karawitan merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat tertentu. Dengan memainkan dan mengapresiasi seni tradisional ini, individu dapat memahami dan menghargai keanekaragaman budaya yang ada di dunia ini.
Hal ini membantu membentuk sikap terbuka, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Sesuai harapan dalam kurikulum merdeka di harapkan peserta didik mampu untuk menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi. Seni karawitan juga melibatkan aspek kreativitas dan inovasi. Dalam menciptakan atau mengatur musik, seorang musisi dapat mengembangkan imajinasi dan kemampuan berpikir kreatif.
BERITA
Hal ini berdampak positif pada kemampuan pemecahan masalah dan beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Penting untuk menyadari bahwa dampak positif dari seni karawitan dalam menumbuhkan nilai-nilai akhlak dan pendidikan karakter tergantung pada bagaimana seni ini diajarkan dan disajikan kepada peserta, serta dukungan dari lingkungan sekitar seperti guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, seni karawitan dapat menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter yang baik pada generasi muda. SMP Negeri 2 Bungkal juga berupaya untuk menumbuhkan jiwa kompetisi dan sportifitas maka pada perayaan grebeg sura pada ulang tahun kabupaten ponorogo ini juga ikut berperan dalam Lomba Karawitan Remaja. Dalam Lomba ini di ikuti oleh pelajar-pelajar tingkat SMP pada Satuan Pendidikan Jenjang SMP di Kabupaten Ponorogo baik negeri maupun swasta. Lomba karawitan ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka mempromosikan dan mempertahankan warisan budaya musik tradisional dan menumbuhkan nilai sportifitas dan jiwa kompetisi bagi peserta didik. Lomba karawitan dapat melibatkan berbagai kategori, seperti solis, kelompok musik, atau orkestra gamelan.
Peserta akan dinilai berdasarkan keahlian mereka dalam memainkan alat musik, memahami komposisi musik, serta mempersembahkan musik dengan baik. Lomba karawitan dan pendidikan karakter memiliki beberapa aspek yang mungkin saling terkait. Partisipasi dalam lomba karawitan dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan karakter positif seperti ketekunan, kedisiplinan, kerjasama, dan kepercayaan diri. Untuk berhasil dalam lomba karawitan, siswa perlu belajar bekerja sama dalam kelompok, menghargai perbedaan dalam kemampuan musik, dan memiliki disiplin dalam berlatih. Selain itu, melalui latihan dan persiapan untuk lomba, siswa juga dapat belajar mengatasi tantangan, mengelola waktu, dan memperbaiki keterampilan individu mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan karakter untuk membentuk sikap positif dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya pendidikan karakter yang komprehensif harus melibatkan lebih dari sekadar partisipasi dalam lomba karawitan. Menang kalah dalam lomba harus di sadari oleh seluruh peserta didik SMP Negeri 2 Bungkal namun saat mereka mampu mengendalikan diri dan tumbuh nilai diri yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila adalah kemenangan sejati.
BERITA
KARNAVAL HUT RI KE-78
OLEH: SURADI, S.Kom.
Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi dan budaya yang beragam. Salah satu momen paling bersemangat yang merayakan keragaman ini adalah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun ini, kita memasuki perayaan yang istimewa, yaitu peringatan kemerdekaan ke-78. Untuk merayakannya dengan semangat yang lebih tinggi, sekolah-sekolah di berbagai tempat khususnya di kecamatan bungkal juga mengadakan karnaval megah yang menunjukkan eksistensi sekolah dan semangat kemerdekaan yang membara.
Sejarah kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan yang panjang dan berdarah. Pahlawan-pahlawan seperti Soekarno, Hatta, para pejuang yang dengan iklas berjuang untuk mengusir penjajah di Indonesia yang hampir 3,5 abad lamanya, telah mengorbankan segalanya untuk mewujudkan mimpi sebuah bangsa merdeka. Oleh karena itu, peringatan kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk menghormati perjuangan mereka dan untuk merayakan kebebasan yang kita nikmati hari ini.
Semangat peringatan kemerdekaan salah satunya bisa di tunjukkan di sekolah-sekolah. Sekolah adalah tempat di mana semangat kemerdekaan terus ditanamkan pada generasi muda. Melalui pendidikan, siswa dipersiapkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, cinta tanah air, dan menghargai keragaman budaya. Oleh karena itu, karnaval sekolah adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan eksistensi sekolah dan semangat kemerdekaan. Pada peringatan kemerdekaan ke-78 tahun ini seluruh SMP dan SMA di kecamatan Bungkal mewujudkan perayaan kemerdekaan tersebut dengan mengadakan karnaval. Karnaval adalah wadah bagi siswa dan guru untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam merayakan kemerdekaan. Dalam karnaval ini, setiap sekolah memiliki tema unik yang mencerminkan nilai-nilai dan identitas sekolah mereka. Para siswa berpartisipasi dalam pembuatan float, kostum, dan penampilan seni yang mengesankan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana sekolah mereka berkontribusi pada pembentukan karakter siswa dan memelihara semangat kemerdekaan. Seperti SMP Negeri 2 Bungkal dalam perayaan karnaval tahun ini membagi peserta didik dalam berbagai tema, mulai dari berpakai budaya tradisional jawa, sunda, bali, dan kreasi modern. Tak ketinggalan ciri khas Ponorogo sebagai kota reog juga di tampilkan mulai dari Klono Sewandono, Bujang Ganong, jatil dan warok. Kostum perjuangan tempo dulu dan petani juga di usung dalam tema karnaval.
Galeri Karnaval
Iring-iringan karnaval yang di mulai dari Lapangan desa Bancar sampai lapangan Kecmatan Bungkal di awali dari group Dramband Gita Bahana Esneda SMP Negeri 2 Bungkal yang tampil apik dan menunjukkan kekompakan. Harapan sekolah dengan adanya karnaval ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi platform untuk mengenalkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa. Dalam persiapan karnaval, siswa akan belajar lebih banyak tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, pahlawan-pahlawan nasional, dan makna bendera merah-putih. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membantu mereka lebih memahami arti sebenarnya dari kemerdekaan dan pentingnya menjaganya. Dengan karnaval sekolah ini semoga mampu untuk menunjukkan eksistensi sekolah dan semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Melalui kreativitas, pendidikan, dan semangat bersama, karnaval ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kemerdekaan dan nilai-nilai nasionalisme. Semangat ini adalah investasi berharga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, karena siswa adalah generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan makna yang lebih dalam. Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78! Merdeka!
LIFE SKILL
YANG CANTIK BERIKAT
MENUMBUHKAN NALAR KRITIS DAN KREATIF
Oleh Wahyu Miswariani, s.pD
Seni biasa diartikan sebagai sebuah keindahan yang timbul lewat kreatifitas seseorang. Terkadang,seni bisa membuat seorang penikmatnya merasakan suatu kebahagiaan dan kepuasan diri. Seni memang memiliki beberapa manfaat bagi pelakunya sendiri ataupun bagi orang yang hanya bertindak sebagai penikmat (konsumen).
Batik jumputan adalah bentuk seni membatik dengan teknik pewarnaan ikat celup yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia dengan sebutan istilah asing tie dye.Sedangkan kreasi teknik yang berkembang di Indonesia tidak hanya di ikat tetapi juga melalui proses cara pembuatan sistem delujur. Delujur dalam proses cara membuat motif batik jumputan, dimana perajin harus membuat pola di setiap sisi kain lalu menjahitnya dengan tali rafia sehingga membentuk jelujur. Setelah itu, tali rafia tersebut ditarik sehingga kain terikat lalu dicelup ke dalam pewarna. Setelah kering, ikatan kemudian dibuka maka akan terbentuk pola ragam hias motif yang unik dan menarik. Cara ini dikembangkan untuk berbagai pola motif termasuk cara membuat batik jumputan motif bunga, maupun pelangi. Semua proses dikerjakan oleh tangan langsung, maka teknik khas dari seni tekstil tradisional asli kerajinan tangan Nusantara memiliki teknik lebih rumit, alami serta natural.
Mulai tahun ini 13 SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Ponorogo di tunjuk sebagai SEKOLAH PENGGERAK salah satunya SMP Negeri 2 Bungkal, maka secara otomatis SMP Negeri 2 Bungkal juga harus mampu menjalankan program ini yang bertujuan untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Sebagai upaya untuk menjalankan atau mewujudkan sekolah penggerak sebagai katalis pendidikan salah satunya dengan melalui seni. Dengan seni ini di harapkan mampu menciptakan kreatifitas yang penerapannya salah satunya pada pembelajaran seni budaya. Peserta didik melalui pelajaran sebi budaya ini di ajak menciptakan karya seni rupa terapan yang hasilnya dapat digunakan oleh siswa sendiri atau di manfaatkan untuk memperindah lingkungan sekolah. Dalam hal ini sebagai perwujudannya peserta didik SMP Negeri 2 Bungkal diharapkan mampu berekspresi dengan membuat taplak meja berupa batik teknik ikat celup pewarna panas yang diekspresikan oleh peserta didik dengan tujuan menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan, memberikan kemampuan life skill yang dapat menghasilkan produk–produk berupa hasil karya yang bermanfaat serta harapan kedepan mempu menciptakan generasi yang mandiri yang berkarya dan mampu berwirausahaan dalam menghadapi tantang perekonomian global di masa yang akan datang.
PUISI
01
TANGISAN HATI
Oleh Hefi Fritalian Efrin
Tak pernah ku bayangkan
Menjalani hidup dimasa sekarang
Bagaikan mimpi tanpa bayangan
Tapi ini adalah kenyataan
Tetesan air mata tak terhingga
Melihat ganasnya ombak kehidupan
Tersebar merata kemana-mana
Bagaikan banjir yang melanda
Semua bisa terkena
Tak memandang usia
Harta maupun kekayaan
Golongan ataupun jabatan
Dia sangat ganas dan kejam
Tidak terlihat namun mematikan
Merampas semua kebahagiaan
Meninggalkan luka yang begitu dalam
Omongan yang tidak berkepastian
Membuat banyak pengangguran
Kebutuhan yang tidak terpuaskan
Akan menimbulkan kesengsaraan
Apakah dirimu tidak kasihan
Melihat kami dilanda penderitaan
Demi menyambung kehidupan
Yang telah engkau hancurkan
Aku mohon pergilah
Pergi yang jauh dari dunia
Agar kami bisa hidup bahagia
Seperti sediakala
02
JANGAN BERSEDIH TEMANKU
Oleh : Debbi Maulana Nur Fauzi
Janganlah bersedih temanku
Jadikanlah kegagalanmu ini untuk menuju sukses
Bertekatlah kamu pasti bisa sukses
Dalam hidupmu
Teruslah mencoba dan mencoba
‘ Mintalah do.a dan restu kepada orang tuamu
Doa orang tuamu akan mempermudahmu
Mengejar angan dan asamu
Bersemangatlah untuk sukses
Bahagiakanlah orang tuamu
Bikinlah orang tuamu menangis terharu
Atas sukses dan keberhasilanmu
Janganlah membikin orang tuamu
Menangsis karna kegagalanmu
Tetaplah semangat dan teruslah berusaha
Untuk senantiasa menuju cita-citamu
PUISI
03
KEANEKARAGAMAN INDONESIA
Oleh: Natasya Angelita Putri Cempaka
Wahai keanekaragaman dinegeri ini Beranekaragama Suku, Adat, dan Budaya
Beribu ribu keanekaragaman
Bersatu dalam mencapai tujuan
Pulau jawa yang kaya akan batiknya
Kalimantan yang kaya akan pohonnya
Papua yang indah dengan raja ampatnya
Berjuta pesona terhampar Di Negeri kita
Tarian tradisional yang memukau
Legong, Pendet,dan Kecak indah mempesona Dalam Gerakannya yang penuh makna Menggambarkan keindahan Indonesia yang luar biasa
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita
Berbeda beda tetapi tetap satu jua
Generasi muda indonesia harus bisa
melestarikan keberagaman Indonesia
Menjaga keberagaman di Indonesia
04
SAHABATKU
Oleh : Elsa Fitria Oktarisma
Sahabatku
Dikala ku Susah
Engkau Selalu ada
Disaat ku Senang
Kau juga Selalu ada
Sahabatku
Terimakasihku untukmu
Karena engkau selalu ada untukku
Janjilah padaku untuk selalu ada
Susah senang terlewatkan bersama
Sahabat ku
Aku meminta maaf Jika aku menyebalkan
Aku Sangat menyayangimu
Sekali lagi ku ucapkan
Aku sangat menyayangimu
BROKEN
CERPEN
Karya:
Ramadhani Vidya Sukma Arum
Home
“ Ayah tidak jahat sama kita nak, ayah sayang sama kita.” Kata ibu meyakinkanku. “Lalu mengapa kalau ayah sayang sama kita, ayah harus memilih berpisah rumah. Aku benci sama ayah.” Dengan nada yang keras hingga terdengar ayah saat lewat. “Apa! Kamu membenci ayah, berani-beraninya kau mengatakan itu pada ayah!”.kata ayah dengan nada kasar dan marah. “ Ayah, kenapa ayah tega melakukan semua ini sama ibu.Apa salah ibu ayah sampai ayah membuat ibu menangis, ibu sangat mencintaimu dan menyayangimu tapi apa balasanmu ibu, kau hanya pada membuatnya sakit hati dan menangis.” Kataku dengan kesal. “ Ayah melakukan semua ini demi kebaikan kita semua. Kamu harus tau itu nak.” Dengan nada menenangkanku.
“ Sudahlah nak ibu tidak apa-apa kalau memang itu yang terbaik buat keluarga kita,ibu tak keberatan dan kamu Ayah sebaiknya kita memang lebih baik berpisah agar kau lebih tenang
dengan hidupmu.” Sedikit kesal dan terus menangis. Lalu aku pun berlari masuk ke kamar dengan terus menangis tanpa henti dan berkata “ Aku benci sama ayah”!.
Hingga aku tak mampu menahan beban yang ku hadapi ini. Semakin lama semakin tak mampu untuk aku hadapi bagaimana mungkin aku harus menerima aku harus tinggal bersama ayah. Aku ingin keluarga kita utuh seperti dulu lagi menjalani masa-masa yang indah dengan canda tawa yang tak bisa tergantikan dengan apapun. Saat itu aku mendengar ayah bersama ibu bertengkar di ruang tamu dan aku berada di kamarku.
“kamu bukanya sebagai ibu mengajari anaknya dengan sopan santun malah membuatnya membenci ayahnya sendiri, ibu macam apa kamu ini!” dengan nada kasar.
“Harusnya kamu sebagai ayah yang bertanggung jawab di keluarga ini lebih mengutamakan anak dibanding memilih untuk berpisah. Apa kau tidak kasihan dengan mereka yang setiap hari mendengar kita berantem seperti ini!”. Menangis tanpa henti. Lalu aku pun sudah tak kuat lagi mendengar mereka bertengkar setiap hari aku malu dengan teman-temanku mereka selalu bahagia yang selalu menyayangi mereka, tapi kenapa aku gak memilikinya, semua ini gak adil. Aku pergi keluar dan menghentikan pertengkaran ayah dan ibu.
“Berhenti! Apa kalian ini tak malu dengan anakmu yang terus melihat kalian seperti ini. Apa kalian belum cukup membuatku menangis harus menahan rasa kekecewaan ini,mungkin ayah dan ibu bahagia dengan keadaan ini tapi aku gak sama sekali ayah,ibu. Aku ini anak kalian harusnya kalian memberikan contoh yang baik kepada anaknya bukanya seperti ini. Tak mengertikah kalian dengan perasaanku.” Menangis dan sangat kecewa.“Lihat itu, anak kamu terlalu kecil untuk menerima ini semua apakah kau tega memisahkan aku dengannya.” Kata ibu dengan tegas.
“ Aku memang memisahkan kalian. dan mencari ibu yang mampu membuat anak kita bahagia.” Kata ayah dengan penuh amarah.
Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang nyaman, harmonis dan juga mendapat kasih sayang dari orangtua. Namun, mengapa aku tidak pernah bisa memiliki kehidupan itu. Tak pantaskah aku mendapatkannya? Sesungguhnya, sebuah kasih sayang dari orang tua tak akan bisa tergantikan dengan apapun. Aku yakin Allah merencanakan semua ini adalah yang terbaik buatku dan juga keluargaku. Semoga dengan aku menceritakan semuanya bisa membuat perasaan ini jauh lebih baik dan tak akan ada kesedihan lagi di hari-hari yang akan aku jalani. Perkenalkan namaku adalah Sukma. Aku akan menceritakan pengalamanku yang menyedihkan ini sama kalian semua semoga ini tidak akan pernah terjadi buat yang membacanya. Amin….
Entah darimana aku harus memulai ini semua, Seorang ibu yang terus bersabar mengadapi sebuah cobaan yang tidak bisa aku bayangkan membuatku setiap hari harus menangisi keadaan ini. Aku benci keadaan ini. Aku benci diriku sendiri yang lemah. Aku membenci Ayah yang tak pernah bisa mengerti perasaan ibu mengapa Ayah harus menuruti permintaan nenek yang membuat keadaan ini semakin rumit. Mengapa nenek setega ini memisahkan Ayah dengan Ibu. Aku gak habis pikir semua yang ada di rumah ini harus menjadi orang yang gak punya perasaan sama sekali. Aku benci semuanya. Aku tahu ibu memang wanita yang tak sempurna dia mempunyai kekurangan, tapi apakah mereka harus berpisah rumah seperti ini dan ayah harus meninggalkan ibu dalam keadaan yang tak berdaya ini.
Saat itu, aku dan ibu sedang memasak dan saling bercerita. “ Ibu, maafkan aku jika aku harus lahir ke dunia ini dan membuat keadaan ini tak pernah membaik, aku tau ibu selalu sedih dan terpukul saat Ayah ingin menceraikan ibu, maafkan aku ibu”? Menangis dan memeluk ibu.
“Nak, kau jangan pernah berbicara seperti itu, Kamu adalah anak ibu yang dianugerahkan dari tuhan untuk melengkapi keluarga ini. Ayah, mungkin bersikap seperti itu karena dia tidak bisa menerima ibu seperti wanita yang sempurna.” Mencoba terlihat tegar di hadapanku.
“ Ibu, bagiku kau adalah wanita yang sempurna yang pernah kumiliki. Mengapa ayah jahat sama kita, apakah ayah udah gak sayang lagi sama kita”? terus menangis.
“Diam! Tidak bisakah kalian diam. Semua ini membuatku tersiksa. Ayah, apa ayah tidak mempunyai perasaan dengan ibu, sehingga kau mampu untuk melupakannya dan memutuskan untuk menikah lagi. Baiklah ayah menceraikan ibu! Lebih baik ayah menceraikan ibu daripada ibu menahan sakit hati yang begitu dalam. Aku benci ayah!”. Menangis dan keluar dari rumah.
kau mau kemana nak? Jangan dengarkan ayahmu dia hanya bercanda,kembalilah nak?” berlari mengejarku.
“ Aku tak mau punya ayah yang gak punya perasaan. Biarkan aku pergi untuk sementara waktu untuk menenangkan hati ini ibu. Maafkan aku.” Pergi dan terus menangis sepanjang jalan.
Setelah kejadian itu, aku menjadi anak yang Broken Home dan terus menjalani kehidupan yang sering kali aku tak bisa berfikir positif. Setiap hari aku disekolah menjadi anak sedikit nakal dan keras kepala, nilai pelajaranku turun semua kehidupan ku menjadi berantakan. Hingga aku memutuskan untuk merubah sebua gaya hidupku termasuk enampilanku,
Sebenarnya ku tak ingin melakukan ini semua tapi aku tak tahan dengan semua yang aku hadapi aku menjadi korban dalam pertengkaran ibu dan ayah. Ibu maafkan aku melakukan ini aku telah menjadi anak yang tidak berbakti kepada orangtua, aku berjanji dengan kepergianku ini aku akan menjadi anak yang baik dan aku akan kembali setelah aku bisa membalas semua jasamu. Aku ingin membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untuk ibu. Semoga ibu disana baik-baik saja. Ayah harus tahu ibu sangat mencintai ayah seperti aku mencintai ayah. Semoga dengan kepergianku ini kalian bisa memikirkan hidup kalian masing-masing. Suatu saat nanti aku akan kembali untuk kalian. I Love you Dad, I love you Mom, Your My Everything……..
Selesai….
Galeri Esneda
Galeri
Esneda
Religius
&
Pramuka
PENGUATAN KARAKTER
AKSI NYATA P5
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SUARA DEMOKRASI
[Bungkal], [15 September 2023] - Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah inisiatif yang luar biasa di [Nama Sekolah Anda], yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila dan mendemonstrasikan demokrasi dalam tindakan melalui pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dalam liputan ini, kami akan menjelajahi bagaimana proyek ini berhasil mengintegrasikan tema "Suara Demokrasi" dalam pemilihan Ketua OSIS.
Pemilihan Ketua OSIS:
Suara Demokrasi TERWUJUD
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah inisiatif yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila, dasar negara Indonesia. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah melalui pemilihan Ketua OSIS, yang diharapkan akan mewujudkan demokrasi dalam tindakan dan memberikan siswa pengalaman langsung dalam mengambil keputusan bersama.
Pemilihan Ketua OSIS di [Nama Sekolah Anda] adalah puncak dari proyek ini. Setiap siswa aktif di sekolah memiliki hak suara mereka untuk memilih calon Ketua OSIS yang mereka yakini akan mewakili mereka dengan baik. Pemungutan suara berlangsung secara transparan dan adil, mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang kuat.
Mengapa Proyek Ini Penting?
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Suara Demokrasi" adalah penting karena mengajarkan siswa bukan hanya tentang konsep-konsep demokrasi dan Pancasila, tetapi juga mengharuskan mereka untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemilihan Ketua OSIS, siswa belajar tentang partisipasi, tanggung jawab, dan pentingnya suara mereka dalam pengambilan keputusan yang bersama-sama mempengaruhi sekolah mereka.
Pada awalnya, siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS harus menyampaikan visi dan misi mereka dalam konteks nilai-nilai Pancasila. Mereka perlu menunjukkan bagaimana mereka akan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kepemimpinan mereka jika terpilih. Calon Ketua OSIS harus mampu mengaitkan visi dan misi mereka dengan prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan, persatuan, dan kesejahteraan sosial. Selama masa kampanye, calon Ketua OSIS memainkan peran penting dalam mempromosikan demokrasi. Mereka diharapkan untuk berkomunikasi secara efektif dengan siswa dan menjelaskan bagaimana mereka akan mewakili suara siswa dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan mereka. Selain itu, mereka juga harus berkomitmen untuk mempromosikan kampanye yang seimbang dan etis.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Suara Demokrasi" di SMP Negeri 2 Bungkal adalah bukti nyata bagaimana pendidikan dapat mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila dalam tindakan. Melalui pemilihan Ketua OSIS, siswa memiliki kesempatan untuk merasakan demokrasi dalam aksi dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan sekolah mereka. Dengan demikian, proyek ini bukan hanya menghasilkan pemimpin yang terpilih, tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih paham akan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang menjadi pondasi negara Indonesia
(by om-choer).
SMP NEGERI 2 BUNGKAL
Sekolah Penggerak
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Ada 13 SMP Negeri dan Swasta di kabupaten Ponorogo yang lolos seleksi sebagai sekolah penggerak dari 90 sekolah jenjang SMP. SMP Negeri 2 Bungkal adalah salah satu sekolah yang masuk seleksi dan memenuhi standart sebagai Sekolah penggerak.
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang di harapkan mampu melakukan perubahan pendidikan lebih cepat dibandingkan sekolah lain.
Ada 4 tahapan proses transformasi pendidikan yang dikembangkan sehingga benar-benar sekolah mampu mewujudkan transformasi pendidikan yang seutuhnya, yaitu:
1. Penguatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di sekolah.
Untuk mewujudkan point 1 ini SMP Negeri 2 Bungkal telah mewujudkan aksi nyatanya sebagai sekolah penggerak dengan memberikan pelatihan dan pendampingan guru untuk meningkatkan kompetensi baik profesional, pedagogik dan kemampuan teknologi sehingga pada akhirnya akan lebih optimal dalam memberikan pelayanan pendidikan, yaitu pelatihan Gerakan Literasi Digital Guru, Pembelajaran berdiferensiasi dan Pelatihan yang terfokus pada kemampuan siswa.
2. Pembelajaran dengan paradigma baru.
SMP Negeri 2 Bungkal dalam hal ini berupaya untuk memberikan pendidikan yang secara holistik kepada siswa dengan mewujudkan sekolah yang wellbeing, di mana anak-anak akan diberikan ruang gerak yang lebih untuk tumbuh dan berkembang baik secara akademis maupun non akademis dengan memfokuskan pembelajaran berdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Dengan memiliki 2 Guru Penggerak dan Kepala sekolah yang merupakan Pengajar Praktik maka SMP Negeri 2 Bungkal akan mampu untuk Tergerak Bergerak dan Menggerakkan sekolah untuk mewujudkan Transformasi pendidikan seperti yang di harapkan pemerintah.
3. Digitalisasi Sekolah.
Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized. Dalam hal ini SMP Negeri 2 Bungkal juga sudah mulai mewujudkan aksi nyata dengan pembelajaran berbasis digital. Dimana saat ini hampir semua anak memiliki perangkat teknologi yang canggih yaitu gawai, saat ini yang perlu difikirkan bukan bagaimana anak-anak mengurangi keseharian dengan gawai namun bagaimana merubah mainset mereka untuk mampu menggunakan gawai secara berdaya untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan positif dalam keseharian mereka. Fasilitas jaringan internet diupayakan di SMP Negeri 2 Bungkal untuk mendukung pembelajaran berbasis digital dengan memasang jaringan internet di setiap kelas, pemasangan LCD proyektor di setiap ruang dan Sound Kelas juga di upayakan untuk mendukung upaya percepatan Digitaliasi Sekolah.
4. Perencanaan Berbasis Data.
Dengan perencanaan yang baik maka akan terwujud sebuah visi yang di idam idamkan. SMP Negeri 2 Bungkal juga berupaya selalu untuk merefleksikan diri atas perjalanan pendidikan sehingga dengan demikian akan mampu memilih langkah yang tepat untuk mendukung sebuah perubahan positif dalam pendidikan. Sekolah tidak terfokus pada kelemahan dan kekurangan namun bagaimana sekolah mampu mengoptmalkan kekuatan yang ada untuk mendukung terwujudnya Visi sekolah. Bersama seluruh warga sekolah Perencanaan Berbasis Data yang didasarkan pada Rapot Pendidikan sebagai Acuan adalah untuk mewujudkan SMP Negeri 2 Bungkal selangkah lebih maju di bandingkan sekolah lainnya. (by-omchoer)
KUIS TTS
Profil Pelajara Pancasila
Pertanyaan :
Karya
Indahku
"Saat kita merayakan penghargaan atas hasil karya kita, kita juga merayakan perjalanan panjang yang telah kita lalui. Ini adalah awal dari pencapaian lebih besar."
Sekolah
Penggerak
Galeri Esneda
Edisi
03
@esnedapastibisa